SKOR.id - Satu pertanyaan menggantung pasca kegagalan Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025: bagaimana sikap para penanggung jawab tim setelah target ambisius tak tercapai?Garuda Muda adalah juara bertahan cabang olahraga sepak bola putra, ditargetkan kembali meraih medali emas di Thailand.Namun, yang terjadi justru antiklimaks. Bukan hanya gagal mempertahankan status, mereka juga gugur dini di fase grup.Tersingkirnya Timnas U-22 Indonesia dari persaingan ini lebih dari sekadar hasil di lapangan. Ada pula potret sikap dan tanggung jawab para pemegang mandat di balik layar.Usai laga melawan Myanmar di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12/2025), pemandangan kontras tampak di mixed zone.Para pemain langsung masuk bus melewati awak media tanpa sepatah kata, sementara manajer tim, Sumardji, berjalan tertunduk dan menolak berkomentar meski ada permintaan wawancara.Satu-satunya sosok yang berhenti, meski hanya sekitar 20 detik, adalah pelatih Indra Sjafri.&nbsp;Namun, kata-kata yang meluncur dari bibirnya pun singkat saja, "Saya minta maaf dan siap bertanggung jawab."Kalimat pendek tersebut menjadi satu-satunya pernyataan terbuka dari perwakilan yang berada langsung di Thailand.Adapun Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, yang mendapat mandat sebagai penanggung jawab Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025, tetap berada di Jakarta.Dia tidak hadir di Thailand untuk mendampingi tim dan menjaga target medali emas yang dirinya canangkan.Alih-alih tampil di hadapan publik, Amali justru melontarkan beberapa alasan.&nbsp;Sang Waketum menyinggung waktu pemusatan latihan (TC) yang singkat - tak seperti SEA Games 2023 yang disebut mencapai hampir tiga tahun - sebagai salah satu faktor kegagalan.Dia juga menyatakan bakal melakukan evaluasi, sembari mengakui bahwa target mempertahankan medali emas semata-mata diucapkan karena mengikuti keyakinan pelatih."Target itu karena pelatih yakin emas," kata Zainudin Amali kepada media.Jika target medali emas ditetapkan hanya dengan mengikuti optimisme pelatih, tentu kurang ideal.Seharusnya, perlu review menyeluruh atas kesiapan tim, analisis kekuatan lawan, serta strategi dan taktik yang akan digunakan.Berdasarkan itu, barulah membidik target paling realistis, sembari berjuang semaksimal mungkin untuk mencapai, bahkan melampauinya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=-b09DKW5DpGi0uWY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sikap para penanggung jawab Timnas U-22 Indonesia menjadi sorotan pasca gagal total di SEA Games 2025.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Imbas Kegagalan SEA Games 2025: Indra Sjafri Minta Maaf, Zainudin Amali Singgung Masalah TC

SKOR.id - Gagalnya Timnas U-22 Indonesia mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand, dinilai tak hanya sekadar performa buruk di lapangan, tetapi juga mengenai tata kelola pengambilan kebijakan.Kegagalan ini juga disorot oleh founder Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. Ia menilai kegagalan ini menjadi momentum evaluasi total, termasuk terhadap penanggung jawab Timnas U-22 Indonesia, Zainudin Amali.Zainudin Amali sejak awal menargetkan emas dan menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih, meski diakui di berbagai media persiapan tim sangat singkat.Apa yang disampaikan oleh Akmal Marhali sejalan dengan unggahan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga di akun Instagramnya: "Minta maaf, urusan Timnas sepak bola putra untuk SEA Games, saya tidak mengerti (silakan tanya yang mengerti)".Dari pernyataan tersebut jelas urusan Timnas di SEA Games 2025 ada di bawah kendali Zainudin Amali.Kegagalan ini dinilai Akmal sebagai catatan sejarah kelam, untuk pertama kalinya Indonesia gagal lolos ke semifinal SEA Games sejak 2009, atau yang keenam kali sejak SEA Games 1977.Tiga dari enam kegagalan tersebut terjadi saat Thailand menjadi tuan rumah pada edisi 1985, 2007, dan 2025."Ini bukan sekadar kalah biasa. Ini alarm keras," kata Akmal Marhali, Minggu (14/12/2025) di Jakarta.Akmal juga menilai kegagalan di SEA Games 2025 sebagai fase terburuk Indra Sjafri di SEA Games.Skuad asuhan Indra Sjafri tersingkir di fase grup, setelah sebelumnya meraih perak pada 2019 dan emas tahun 2023."Setiap orang ada zamannya. Kini, sepertinya kita memasuki era kegelapan bagi Indra Sjafri setelah sekian lama penuh bintang prestasi," ujar Akmal Marhali.Namun, Akmal Marhali juga menegaskan bahwa evaluasi tidak boleh terhenti kepada pelatih, ia menyorot pernyataan Zainudin Amali tentang persiapan SEA Games 2025 hanya beberapa bulan.Persiapan ini jauh jika dibandingkan SEA Games 2023 yang melewati proses hampr tiga tahun."Target emas dicanangkan, tapi fondasi persiapannya jauh dari ideal. Ini kontradiksi kebijakan yang harus dipertanggungjawabkan," ujar Akmal.Akmal juga mengungkapkan, naik turunnya prestasi adalah hal wajar dalam sepak bola, apalagi untuk negara berkembang seperti Indonesia. Bahkan negara seperti Italia pun juga gagal lolos beruntun di Piala Dunia.Namun, hal itu justru membuat evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, jujur, dan bukan defensif."Evaluasi bukan hanya mengganti pelatih, tapi membangun kembali pondasi yang roboh agar lebih kokoh," ujar Akmal.Selanjutnya, Akmal mendorong adanya evaluasi menyeluruh dari pemain, pelatih, manajer hingga penanggung jawab tim agar masalah dapat ditemukan.Menurutnya, pentingnya menjaga konsistensi filosofi sepak bola Indonesia sesuai road map 2045 menuju Golden Era, agar arah pembangunan timnas tak berubah setiap pergantian pelatih. Akmal meminta agar kegagalan ini menjadi pelajaran bersama."Sekarang waktunya berbenah dan mengambil hikmah. Habis gelap, terbitlah terang. Tapi terang itu hanya datang jika kita berani jujur dan bertanggung jawab," ujarnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=Ad622PGDe8qKr6ZO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Akmal Marhali sorot peran Zainudin Amali dari kegagalan Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025.

SEA Games 2025 Gagal Total, Akmal Marhali Soroti Peran Zainudin Amali

SKOR.id - Pengamat sepak bola, Binder Singh atau akrab dikenal Bung Binder, secara terbuka menagih tanggung jawab Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.Timnas U-22 Indonesia yang berstatus juara bertahan diketahui harus gugur dalam sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand, tersingkir pada Jumat (12/12/2025).Dalam podcast terbarunya, Sabtu (13/12/2025), Binder Singh menilai Zainudin Amali sebagai pihak yang paling layak dimintai penjelasan karena berstatus penanggung jawab langsung Garuda Muda.Pengelola akun Bola Bung Binder itu menyoroti unggahan Instagram anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinuligga, terkait gugurnya Timnas U-22 Indonesia dari SEA Games 2025.Yakni menyatakan; "Minta maaf, urusan Timnas sepak bola putra untuk SEA Games, saya tidak mengerti (silakan tanya yang mengerti),". Yang langsung banyak dibicarakan di media sosial.Menurut Bung Binder, pernyataan melalui Story Instagram pribadi Arya Sinulingga itu menjadi sinyal kuat bahwa urusan tim pada SEA Games 2025 berada di bawah kendali Zainudin Amali.Selain itu, ia menegaskan, pemilihan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-22 Indonesia juga merupakan keputusan lelaki yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI itu.Bahkan, target medali emas yang akhirnya berujung kegagalan total disebut berasal dari Zainudin Amali, berbeda dengan target pemerintah melalui Kemenpora RI yang hanya membebankan medali perak.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_timnas_u_22_indo_by_kevin_d75d686f41.jpg" alt="Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)"><figcaption>Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)</figcaption></figure>Fakta bahwa Timnas U-22 Indonesia gagal membawa pulang medali, bahkan tersingkir di fase grup, dinilai sebagai kegagalan non teknis yang harus dijelaskan secara terbuka oleh Zainudin Amali."Indra Sjafri sudah menyatakan bertanggung jawab secara teknis. Sekarang pertanyaannya, siapa yang bertanggung jawab secara non teknis?," ujar Binder Singh."Seharusnya ada diskusi intensif antara Waketum PSSI dan pelatih terkait strategi krusial, termasuk laga penentuan melawan Myanmar yang membutuhkan kemenangan dengan margin gol tertentu," ia menambahkanKetidaksiapan strategi, pemilihan pelatih yang sejak awal menuai perdebatan publik, hingga pemanfaatan pemain seperti Ivar Jenner yang dinilai tak sesuai kapasitas, disebut sebagai bukti lemahnya perencanaan.Zainudin Amali sebagai penanggung jawab Timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2025 pun tidak datang dan mendampingi langsung perjuangan Garuda Muda di Thailand.Bung Binder menyebut kegagalan ini sebagai sesuatu yang memalukan, terlebih Timnas U-22 Indonesia takluk dari Filipina. Namun ia menegaskan kritik ini bukan untuk menjatuhkan Garuda Muda, melainkan menuntut akuntabilitas."Kalau Erick Thohir bisa minta maaf atas kegagalan Timnas senior, maka publik berhak menunggu siapa dari PSSI yang bertanggung jawab atas kegagalan SEA Games ini," ia menegaskan.Menurut Bung Binder, evaluasi tidak boleh berhenti pada pelatih. Publik menanti keberanian Zainudin Amali untuk tampil dan menjelaskan kegagalan Timnas U-22 Indonesia.Garuda Muda yang digadang-gadang bertabur talenta terbaik, termasuk pemain diaspora, namun justru pulang dari Thailand tanpa prestasi dalam keikutsertaan di SEA Games 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=bnXzQOmBQTU5qB0X" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola, Binder Singh, secara terbuka menagih tanggung jawab Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.

Timnas U-22 Indonesia Gugur di SEA Games 2025, Zainudin Amali Jadi Sorotan Pengamat

SKOR.id - Pengamat mengatakan kegagalan Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025 menjadi tanggung jawab Zainudin Amali.Hal ini disampaikan pengamat sepak bola senior, Tommy Welly atau yang akrab disapa Towel, dalam pernyataannya di podcast NTV, Jumat (12/12/2025) malam WIB.Tommy Welly tidak hanya menyebut performa tim secara keseluruhan jelek, tetapi juga mengungkap kekecewaannya terhadap performa Timnas U-22 Indonesia secara keseluruhan."Secara keseluruhan permainan jelek. Di awal banyak prediksi bahwa ini tim bagus dan kuat, apalagi bisa kalahkan Mali. Lalu mewah karena ada empat pemain naturalisasi," ujar Towel."TC tim ini lebih lama ketimbang TC tim lain untuk AFF atau U-23. Bahkan Sumardji, manajer tim, mengatakan suasana tim bagus, mirip era STY, tetapi kenyataannya seperti ini. Flopnya jauh sekali."Towel secara terbuka mengkritisi taktik yang digunakan, terutama ketergantungan berlebihan pada satu strategi yang dianggapnya sebagai tanda keputusasaan."Saya kritisi cara main. Harus menang, betul. Hanya saja jika selalu mengandalkan lemparan ke dalam, itu tanda tidak punya akal dan cara. Berapa kali Robi Darwis lakukan itu? Saya pun tak tahu Robi Darwis main di bek kiri atau tengah? Ada kebingungan di Indra Syafri," kata Towel."Lalu Zainudin Amali bilang Indra pelatih bagus, bertangan dingin, pendekatan sports science, bla.. bla, sehingga target emas, tetapi itu semua hanya omong kosong. Saya pertanyakan pernyataan itu. Argumentasi Zainudin Amali tidak ada satupun yang benar soal sepak bola."Towel menilai pemilihan Indra Syafri bukan didasarkan pada mekanisme yang benar atau kompetensi, melainkan karena adanya faksi dan favoritisme di tubuh Timnas U-22 Indonesia.Ia juga meminta Zainudin Amali bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini."Timnas SEA GAmes 2025 itu faksinya Zainudin Amali, sementara Amali tidak punya ruang lingkup sepak bola. Dia memilih Indra Syafri karena favoritisme saja, sementara banyak pelatih lainnya yang bagus yang sudah lisensi pro, tetapi kenapa Indra Syafri terus," kata Towel."Jadi sebagai PIC untuk timnas ini adalah Amali, maka ia harus tanggung jawab."<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=KXtDaXsuVeglTQ5V" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Zainudin Amali dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025.

Pengamat: Timnas U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Harus Tanggung Jawab

SKOR.id - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, bicara soal kegagalan Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2025, termasuk menjelaskan soal target.Timnas U-22 Indonesia dipastikan angkat koper dari Thailand setelah gagal melangkah ke semifinal sepak bola putra SEA Games 2025 pada Jumat (12/12/2025).Tim berjuluk Garuda Muda sejatinya finis di peringkat kedua Grup C, namun kalah dari Timnas U-22 Malaysia, produktivitas gol, pada persaingan runner-up terbaik.Terkait hasil tersebut, Zainudin Amali memastikan bahwa itu akan menjadi pembasan Komite Eksekutif (Exco) PSSI nantinya, termasuk soal nasib pelatih Indra Sjafri.Ia pun membandingkan dengan prestasi yang dicapai dalam edisi sebelumnya, yakni ketika Timnas U-22 Indonesia jadi kampiun atau meraih medali emas SEA Games 2023."Kita harus menerima kenyataan ini. Pastinya akan ada evaluasi. Karena memang pasti di setiap selesai sebuah event akan ada evaluasi yang bakal dilakukan oleh Exco," ucapnya."Saya pun belum bisa bicara banyak apakah akan ada pergantian pelatih atau tidak, karena harus dirapatkan melalui rapat Exco. Ada satu catatan juga, pemain saat ini kan bagus-bagus."<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_timnas_u_22_indo_by_kevin_d75d686f41.jpg" alt="Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)"><figcaption>Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)</figcaption></figure>"Tapi jika dibandingkan dengan tim yang sebelumnya meraih medali emas, adalah soal waktu persiapan. Kalau yang waktu 2023, itu kan persiapannya sekitar dua tahun hingga ke luar negeri.""Jadi chemistry-nya lebih terbangun. Berbeda dengan saat ini. Tapi ini membuat kami dari federasi akan melihat lagi apa yang harus diperbaiki dari sisi pembinaan," Zainudin Amali menguraikan.Sementara itu ia turun menjelaskan mengenai target Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2025 yang sempat menjadi sorotan karena adanya perbedaan PSSI dan pemerintah.Kala itu diketahui pemerintah menyebutkan bahwa target Garuda Muda di Thailand adalah medali perak, sedangkan PSSI menargetkan mempertahankan medali emas."Sebenarnya tidak ada perbedaan target antara Pemerintah dan PSSI. Kalau Pemerintah itu kan ada tim review yang menghasilkan hitungan targetnya," kata Zainudin Amali."Sedangkan PSSI dan saya juga menyampaikan targetnya emas karena untuk memotivasi pemain juga. Intinya, baik Pemerintah maupun PSSI ingin yang terbaik," ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=bnXzQOmBQTU5qB0X" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, bicara soal kegagalan Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2025.

Timnas U-22 Indonesia Gugur, Zainudin Amali Jelaskan soal Beda Target di SEA Games 2025

SKOR.id - Wakil Ketua umum PSSI, Zainudin Amali, mengungkapkan bahwa sampai saat ini PSSI belum mengerucutkan nama-nama calon pelatih baru Timnas Indonesia.Belakangan memang mencuat berbagai nama yang dirumorkan sebagai sosok anyar yang bakal menangani garuda seraya Timur Kapadze, eks-pelatih Timnas Uzbekistan.Akan tetapi Zainudin Amali menyebut bahwa kabar merapatnya sang juru taktik masih belum jelas atau abu-abu, dan ada mekanisme yang harus dilalui untuk menunjuk pelatih Timnas Indonesia."Kami mendengarkan beberapa nama. Tapi sampai saat ini kami di Exco (Komite Eksekutif) belum mendapatkan informasi apapun," ucap mantan Menpora RI itu."Karena di mekanisme organisasi itu selalu, kalau ada keputusan penting harus kita putuskan lewat Exco. Sehingga saya tidak bisa memberikan respons.""Apakah itu benar atau tidak karena kami di Exco belum menerima itu (soal Timur Kapadze jadi salah satu calon pelatih baru)," Zainudin Amali menjelaskan, Jumat (14/11/2025).Lebih lanjut ia menyebut PSSI mendengarkan berbagai masukan, termasuk yang menginginkan kembalinya mantan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Shin Tae-yong dan Luis Milla.Disebutkan pula bahwa pencarian nahkoda baru skuad Garuda masih diupayakan oleh Kepala Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_874907dcb9.jpeg" alt="Pelatih Timnas U-23 Uzbekistan (Uzbekistan U-23), Timur Kapadze. (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Timur Kapadze telah resmi berpisah dengan Timnas Uzbekistan. (Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Kursi pelatih Timnas Indonesia memang sedang kosong setelah Patrick Kluivert dipecat akibat gagal membawa Garuda lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 pada Oktober lalu.Kala itu, Jay Idzes dan kawa-kawan mengalami kekalahan 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak pada pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia."Kita harapkan untuk tim nasional senior ini segera kita mendapatkan calon pelatih. Karena teman-teman tahu FIFA Matchday yang sekarang ini terlewatkan," ucap Zainudin Amali."Karena kita belum ada pelatih. Sehingga kita isi besok itu dengan timnya Coach Indra Sjafri (Timnas U-23 Indonesia menuju SEA Games 2025) lawan Mali," ia menambahkan di Jakarta.Zainudin Amali pun memberi contoh bahwa penunjukan pelatih Timnas Indonesia yang ideal adalah dengan mengusung calon-calonnya terlebih dahulu.Kemudian nama-nama yang ada diberi kesempatan menyampaikan paparan di hadapan Exco. Proses penunjukan seperti itu pernah dilakukan pada masa kepengurusan Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan (Iwan Bule)."Akhirnya waktu itu zaman Pak Iwan Bule, ya. Exco memutuskan, oke kita putuskan Shin Tae-yong (menjadi pelatih Timnas Indonesia)," ujar Zainudin Amali."Nah, untuk yang sekarang ini saya kira kami akan lakukan proses seperti itu sehingga semuanya menjadi transparan," ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=0MScMoel5gjX7E1b" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Wakil KetuaUumum PSSI, Zainudin Amali, menjelaskan soal calon pelatih Timnas Indonesia termasuk nama Timur Kapadze.

Timur Kapadze Masih Abu-abu, PSSI Belum Kerucutkan Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia

SKOR.id - PSSI memastikan bahwa Gerald Vanenburg tetap menjadi pelatih Timnas U-23 Indonesia. Kendati PSSI sudah menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia untuk SEA Games 2025.Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, dalam sesi jumpa pers di Jakarta, Senin (29/9/2025).“Coach Gerald dikontrak oleh PSSI sebagai pelatih U-23. Dan itu tetap, nasibnya tetap sampai dengan berakhir kontrak. Kemudian tentu seperti yang saya sudah sampaikan tadi, SEA Games ini sangat berbeda. Nuansa dan atmosfernya, dan publik sangat berharap betul tentang kembalinya medali emas lagi. Itulah salah satu pertimbangan dari PSSI. Ya sudah kita kembali lagi, ke si penghasil emas, panggil ke Indra Sjafri. Kasarnya begitu,” kata Zainudin Amali, kepada wartawan.“Coach Gerald tetap sesuai kontrak, Timnas U-23 sampai dengan akhir kontraknya,” tegas Amali.Lebih lanjut, Zainudin Amali memastikan tetap ada evaluasi terkait dengan pelatih asal Belanda itu gagal membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 2026.Seperti diketahui, saat menjadi tuan rumah pada babak kualifikasi, Indonesia hanya finis di posisi kedua grup dan kalah dari Korea Selatan yang berhasil lolos ke Piala Asia U-23 2026 sebagai juara grup.Tentunya ini penurunan prestasi yang sangat drastis, setelah tampil begitu luar biasa pada Piala Asia U-23 2024 hingga lolos ke semifinal dan nyaris ke Olimpiade 2024.“Jadi soal evaluasi tentunya itu menjadi bagian yang tersendiri oleh Pak Sekjen (PSSI, Yunus Nusi), karena Direktur Teknik itu kan di bawah Sekjen. Jadi itu tetap ada evaluasi.“Tetapi yang saya sampaikan di pengantar tadi, ini suasananya berbeda single event dengan multievent. SEA Games ini adalah multievent. Bebannya lebih besar karena kita harus menjadi satu bagian dari kontingen Indonesia. Masing-masing cabang olahraga berusaha untuk memberikan kontribusi yang terbaik,” tuturnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g6tKniW4q0E?si=cHoTOMgO7odbTEqZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Waketum PSSI, Zainudin Amali, memastikan Gerald Vanenburg tetap pelatih Timnas U-23 Indonesia.

PSSI: Gerald Vanenburg Tetap Pelatih Timnas U-23 Indonesia

SKOR.id - PSSI resmi menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia yang tampil pada cabang olahraga (cabor) sepak bola putra SEA Games 2025.Penetapan Indra Sjafri untuk menangani Garuda untuk SEA Games 2025 diumumkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, pada Senin (29/9/2025) sore."Kami siap mengirimkan Timnas Indonesia untuk berlaga di cabor SEA Games 2025, dan mempercayakan Coach Indra Sjafri sebagai pelatihnya," katanya di Jakarta."Alasannya, Indra Sjafri yang membawa Timnas Indonesia juara SEA Games di Kamboja waktu itu. Dia juga punya track record bagus menangani Timnas.""Kami berharap adanya dukungan dari segala pihak, terutama suporter, dalam perjungan timnas di bawah arahan Coach Indra Sjafri," Zainudin Amali menjelaskan.Sementara itu Indra Sjafri mengungkapkan menerima tawaran PSSI untuk menangani Garuda Muda karena masih berhasrat menjadi pelatih dan merasa tertantang."Terima kasih kepada PSSI yang telah memercayakan saya. Tentunya saya akan menjalankan tugas negara ini dengan semaksimal mungkin," ujarnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_09_29_at_15_32_55_8e450e8b3d.jpeg" alt="Wakil Ketua Umum bersama Sekjen PSSI, Zainudin Amali (tengah) dan Yunus Nusi (berjas), mengumumkan Indra Sjafri (kemeja hitam) sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 di Jakarta pada 29 September 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali (tengah), mengumumkan Indra Sjafri (kemeja hitam) sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 didampingi Sekjen PSSI, Yunus Nusi (berjas) pada jumpa pers di Jakarta pada 29 September 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Saya sudah membacara regulasi. Saya akan bicara kepada kesekjenan untuk membentuk tim kepelatihan, yang pasti akan kami umumkan secara menyusul.""Sebenarnya kalau saya hanya berada di zona aman, saya sudah menjadi pahlawan dengan prestasi di 2023. Tetapi saya siap menerima konsekuensi dan risikonya.""Ini bukan kerja individu. Saya harap kami mendapatkan dukungan penuh, dan semoga bisa kembali mengulang prestasi emas sebelumnya," ia memungkasi.Sementara itu persiapan untuk tampil di SEA Games 2025 akan dimulai tim asuhan Indra Sjafri pada Jumat (3/10/2025). Periode FIFA Matchday akan dimaksimalkan.PSSI pun mengapresiasi I.League selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia yang mengosongkan jadwal pertandingan saat ada agenda Timnas Indonesia."Kami akan memanfaatkan FIFA Matchday Oktober dan November 2025 itu untuk Timnas U-23 Indonesia untuk SEA Games," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi."Nanti tanggal 2 (Oktober) insyaallah akan kumpul awal, akan dibicarakan lebih lanjut, saya akan mendampingi Coach Indra Sjafri bertemu pemain," ia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g6tKniW4q0E?si=rXizmcoI3TarpRLS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI resmi menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, Senin (29/9/2025) sore.

PSSI Resmi Tunjuk Indra Sjafri untuk Latih Timnas Indonesia di SEA Games 2025

SKOR.id - Liga 1 2024-2025 dibuka secara meriah di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dengan berbagai penampilan pada Jumat (9/8/2024).Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia musim ini diawali dengan laga tim juara Liga 1 dan Liga 2 musim lalu; Persib Bandung vs PSBS Biak.Akan tetapi sebelum pertandingan pertama Liga 1 2024-2025 tersebut, lebih dulu diselenggarakan acara pembukaan yang juga bertempat di venue laga.Opening ceremony dimulai pukul 17.30 WIB, dibuka pembawa acara yang lekas dilanjut nyanyian Indonesia Pusaka serta Bubuy Bulan dari Leslar Family.Kemudian terdapat laga mini yang mempertemukan 79 pesepak bola cilik dari Sekolah Sepak Bola (SSB) melawan 8 pemain legenda Timnas Indonesia.Para pemain eks-Garuda yang berlaga adalah Zaenal Arief, Ilham Jaya Kesuma, Markus Horison, Yaris riyadi, Atep, Tantan, Eka ramdani, dan Nur Alim.Pertandingan digelar selama 10 menit yang merupakan babak pertama dan berakhir 1-0 untuk legenda Timnas Indonesia, gol dicetak Zaenal Arief.Terdapat momen menarik yakni tim legenda mendapat penalti, namun eksekusi harus dilakukan dengan mata tertutup dan Zaenal Arief gagal cetak gol.Laga mini itu dilanjutkan atau memasuki babak kedua saat pertandingan Persib vs PSBS memasuki waktu turun minum dan tidak ada tambahan gol.Namun pada pertandingan mini babak kedua, tim legenda Timnas Indonesia bertambah pemainnya, yakni terdapat Rizky Billar, suami Lesti Kejora.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_08_09_at_19_47_42_db6a1db7b0.jpeg" alt="Salah satu penampilan pada acara pembukaan Liga 1 2024-2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 9 Agustus 2024. (PSSI Pers)"><figcaption>Salah satu penampilan pada acara pembukaan Liga 1 2024-2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 9 Agustus 2024. (PSSI Pers)</figcaption></figure>Selain itu acara pembukaan Liga 1 2024-2025 juga menampilkan berbagai tarian daerah yakni Tarian Budaya Sunda, Tarian Boboko, Sisingaan, disertai nanyian yang disenandungkan oleh Lesti Kejora dan Lady Rara.Kedua penyanyi itu juga turut melantunkan lagu Indonesia Raya saat para pemain Persib dan PSBS sudah berbaris di lapangan atau jelang kick-off.Adapun sepak mula pertandingan pembuka itu juga diawali oleh penendangan bola kick-off oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus, serta perwakilan BRI dan Emtek.Sepak mula laga Persib vs PBSB dimulai pukul 19.00 WIB sesuai jadwal dan tim tuan rumah berhasil unggul 1-0 pada babak pertama berkat gol David da Silva di menit ke-17.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Fg725_Oj4bU?si=VrtGAD0Jx2yTgoA3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Terdapat pula nyanyian Lesti Kejora serta aksi Rizky Billar bermain bola di pembukaan Liga 1 2024-2025.

Liga 1

Meriah, Liga 1 2024-2025 Dibuka Tarian Daerah hingga 79 SSB vs 8 Legenda Timnas Indonesia

SKOR.id – PSSI, melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi mengatakan pertandingan Timnas Indonesia menjamu Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 rencananya tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).&nbsp;Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan kalau pertandingan kandang pertama Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.&nbsp;Sebab, di Jakarta bakal kedatangan tamu besar, yakni Paus Fransiskus. Kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik se-Dunia itu ke Indonesia direncanakan pada 3 sampai 6 September 2024.&nbsp;Sementara itu, pertandingan antara Timnas Indonesia menghadapi Australia dijadwalkan pada 10 September 2024.“(Menjamu Australia) sementara masih tetap di Jakarta, di SUGBK. Nanti Pak Ketua Umum (PSSI, Erick Thohir) lagi yang akan ngomong,” kata Yunus Nusi di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (31/7/2024) malam.Di samping itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menimpali dengan menyebutkan kalau Yunus Nusi saat ini tengah berkomunikasi dengan pihak SUGBK.“Waktu itu ada Sri Paus kan, nah ini Pak Sekjen sedang koordinasi dengan pihak SUGBK, kami belum bisa pastikan. Kemungkinan-kemungkinan itu (main di SUGBK) ada,” tutur Zainudin Amali.Seperti diketahui, Timnas Indonesia tergabung di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.&nbsp;Selain Australia, skuad Merah-Putih akan bertarung dengan Jepang, Cina, Arab Saudi, dan Bahrain.&nbsp;Tim besutan Shin Tae-yong itu akan memulai perjalanan pada putaran ketiga dengan bertandang ke kandang Arab Saudi, Stadion King Abdullah Sports City, pada 6 September 2024.Pada sisi lain, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong nantinya akan bekerja ekstra pada periode tersebut.&nbsp;Selain menukangi tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong dipastikan juga akan memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 (sekarang ASEAN Championship 2024).&nbsp;Adapun, ajang Piala AFF 2024 dijadwalkan akan bergulir November 2024. Laga pembuka skuad Garuda dilalui dengan menghadapi Myanmar pada 24 November tahun ini.“Kan Ketum (PSSI, Erick Thohir) sudah sampaikan bahwa untuk senior dan U-23 itu Shin Tae-yong, U-19 dan U-20 Indra Sjafri, U-16 dan U-17 coach Nova (Arianto). Jadi jangan ditanya lagi, pokoknya apa yang Pak Erick katakan itu jadi patokan kita,” ujar Zainudin Amali.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4aSmNTjs1I?si=1uzh9dehh3415Nb-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI saat ini tengah berkoordinasi dengan pengelola SUGBK untuk laga Timnas Indonesia vs Australia.

Latest Articles - Zainudin Amali